Tuesday, September 2, 2014

Are you ready to fall in love?

Beberapa hari lalu, aku berkirim pesan singkat dengan salah satu sahabatku via BBM. Seperti biasa kami membicarakan beberapa hal tak penting yang sering kali berujung curhat yang disengaja.

Kali ini, aku curhat mengenai anak-anak teman mamaku yang menikah dan berujung banyaknya pertanyaan kapan aku segera menikah. Bahkan mama sekarang rajin sekali bertanya apakah aku punya pacar, padahal dulu beliau yang paling semangat melarangku berpacaran. Nenekku setiap hari bertanya berapa banyak temanku yang sudah menikah, dan apakah aku punya pacar atau tidak. SETIAP HARI. Can you imagine what i feel?

Dan seperti biasa, temanku hanya memintaku untuk membuka hati, dan memberanikan diri untuk mencoba.
Setelah sesi curhat bersama temanku, aku tersadar bahwa aku sudah terlalu lama menutup hati.
Aku bahkan sudah lupa rasanya jatuh cinta dan bagaimana cara memperlakukan seorang pria..
Yeah, aku sepayah itu.
Tapi ada hal lain yang aku sadari dari hasil curhatku, aku sudah benar-benar move on. Aku sudah lupa pada dia yang dulu terasa sangat penting bagiku. Aku sudah lupa akan kebiasaan-kebiasaan yang dulu kuhapal dan terkadang tak sengaja aku tiru.

Sudah lama sekali aku menutup hati dan tak berani untuk membuka hati untuk siapapun.
Its been so long after the last time I had relationship with somebody. Hubungan resmi terakhir yang aku jalani berakhir di tahun 2010. So, its been 4 years. Tapi bukan berarti aku tak pernah dekat dengan siapapun selama 4 tahun terakhir. Aku sempat dekat dengan beberapa pria (tidak diartikan dekat di waktu yang bersamaan ya), hanya saja tanpa komitmen berpacaran.

Saat ini, aku sedang berusaha, membuka hati, memberanikan diri melihat sekitar, mulai meminta Tuhan untuk pertemukanku dengan seseorang yang Dia takdirkan untuk menjadi teman hidupku.
Jika aku boleh jujur, aku masih sangat takut jatuh cinta. Jatuh cinta adalah gambling process, kita bisa berakhir bahagia atau berakhir patah hati. Dan aku takut merasakan sakit hati. Merasa ditingalkan, dan sebagainya. I just can't handle that kinda pain anymore. But, I'm trying, I have to make sure that my heart is ready to fall again, ready for a long loving process again, trying by making a commitment with my self to love someone who (gonna) loves me.

Teman-temanku berusaha menjodohkanku dengan beberapa nama. Biasanya aku akan marah atau merasa tak nyaman. Kali ini, aku berusaha menikmati, sambil mengamini doa-doa mereka.
Aku mulai memperhatikan sekitarku, beberapa nama memberikan sensasi menggelitik, namun aku belum terlalu berani untuk melangkah lebih jauh. Aku takut mengambil langkah terlalu cepat dan merakhir fatal. Aku ingin semua berjalan lancar tanpa terburu-buru. Meski beberapa orang berkata "nanti dia keburu diambil orang loh". Aku tau, aku sadar, aku hanya tak ingin salah langkah lagi, lagi dan lagi.
I'm not a teenager anymore. I'm mature woman, and a lot of my friends are already married.
So, what I want is a relationship that last forever, what I want is having a family.

And the question is:
Are you ready to fall in love?

And the answer is:
Yes, I'm Ready

No comments:

Post a Comment